Harga mahal sebuah pengalaman

Ngasrul Ausath | Bismillah. Pagi ini setelah selesai mengantar anak pertama ke sekolahnya, saya melaju ke arah kantor karena waktu telah menunjukkan pukul 7.40 WITA. Seperti pada umumnya pegawai negeri lainnya yang masuk kerja pukul 7.30 WITA, saya pun demikian.
Dalam perjalanan menuju kantor saya menoleh kiri secara cepat dan melihat bengkel motor langganan baru buka. Segera saya mampir dan menanyakan apakah di bengkel tersebut menjual mur dan baut untuk plat nomor kendaraan. Pemilik bengkel menjawab ada. Sayapun langsung pasang standar ganda agar plat motor yang kemarin terlepas dari tempatnya segera dipasang.

Tanpa memakan waktu yang lama pemilik bengkel langsung memasang sesuai permintaan saya. Selain plat, ada bagian body motor yang terlepas mur-nya. Saya meminta pemilik bengkel untuk memasaknya juga. Ketika semuanya selesai, saya segera membayar biaya pasang dan sparepart yang saya beli tersebut. "Dua belas ribu" sahut pemilik bengkel. Saya mengeluarkan uang pas.

Ketika saya berbalik arah dan menyalakan motor, pemilik bengkel menegur saya dan mengatakan bahwa rantai motor saya kendur. Saya menyahut dan menjelaskan bahwa rantai motor juga sebenarnya mau saya kencangkan karena ketika dipakai motor terasa kurang nyaman dan seperti tersendat.

Pemilik bengkel menjelaskan bahwa dia sebagai orang yang biasa menangani masalah motor juga pernah mengalami kejadian yaitu lalai dalam mengencangkan rantai motor yang dimilikinya. 

Selesai mengencangkan rantai motor, lalu saya menanyakan biaya mengencangkan rantai motor saya. Dalam hati saya sempat bergumam mungkin 2 ribu atau 3 ribu rupiah.

Sang pemilik bengkel mengatakan dengan suara lirih dan agak ragu, _"lima ribu aja"_. Sayapun sempat bergumam dalam hati "sayapun bisa mengerjakan jika hanya ini".

Namun saya membuang jauh pikiran kurang pantas seperti itu. Saya ganti berpikir bahwa saya membayar keahlian pemilik bengkel tersebut, karena saya tak perlu kena oli rantai, membuang waktu yang lumayan berbeda jika saya kerjakan sendiri serta pengalaman dia yang mahal itu.

Penajam, September 2023