Sebulan di Penajam


Tanpa terasa sebulan lebih kami sekeluarga hidup dan tinggal di Penajam. Tanpa terasa pula kami harus beradaptasi dengan lingkungan dan juga iklim/cuaca serta hal lainnya seperti kecocokan dengan air PDAM yang digunakan. Walhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik. Walaupun saya pribadi belum mendapatkan gaji pertama dikarenakan keterlambatan dari pihak Tata Usaha di kantor dalam menyerahkan berkas KP4 ke bagian keuangan dan BKD Kabupaten. Namun sekali lagi saya tetap bersyukur karena rizqi masih ada dan karena kami sekeluarga dekat dengan orang tua maka Alhamdulillah kami tidak kekurangan dalam hal bahan baku makanan.

Uang bensin yang sewaktu di Kota Samarinda biasa Rp.10.000/hari bisa ditekan hingga seminggu pemakaian. Hal ini juga tak lepas dengan jarak tempuh kantor Inspektorat Penajam Paser Utara dari tempat tinggal saya. Kalau dihitung sekitar 300an meter saja. Sedangkan untuk pemakaian pulsa yang ketika saya masih di Samarinda harus mengeluarkan dana sekitar 100 ribuan lebih perbulannya. Seingat saya, saya dalam sebulan baru dua kali mengisi pulsa dengan total 40 ribu saja. Hal ini juga tak lepas dari minimnya komunikasi yang menggunakan handphone. Kalau perlu saja saya menggunakan handphone. 

Bahkan jikalau sewaktu kerja di Samarinda hampir tiap hari dan tiap waktu mendapatkan telpon dan sms, maka ketika saya di Penajam hampir semingguan tidak ada yang telpon dan sms. Artinya benar-benar irit pulsa. Kantor saya menyediakan kue dan segelas teh hangat untuk sarapan, sedangkan di kantor dinas lain sejauh yang saya tahu belum ada/tidak memberikan sarapan pada pegawainya. Alhamdulillah walaupun hanya sarapan pagi namun benar-benar harus disyukuri.

Dan beberapa hari ini saya telah mendapatkan tugas/ikut bertugas untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan pada SKPD/Dinas terkait di Penajam Paser Utara. Pemeriksaan lanjutan akan diadakan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Walaupun hanya membantu saja, saya mengganggapnya sebagai bahan pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga sekali.
Mudah-mudahan pengalaman ini berguna bagi kita semua. Amin.