Alhamdulillah air PDAM kembali lancar

Tak ada rasa syukur melainkan hanya kepada Allah. Karena berkah dan karunianya, kami di sekitar blok A Perumnas bengkuring dapat menikmati air bersih setiap hari. Benar setiap hari, tanpa harus menunggu setiap malam, menunggu hujan turun, menunggu pesan dahulu ke penjual eceran.

ilustrasi-air-dalam gelas

Jikalau sebelum kami menikmati air setiap hari, maka kami sekeluarga terkadang harus menampung air hujan untuk keperluan mandi dan cuci perabot. Kalau hujan tak turun membasahi bumi, maka kami harus siap-siap merogoh kocek hingga 50 ribu untuk membeli air. Yang memang jikalau bijak menggunakannya, maka air beli tersebut bisa bertahan hingga seminggu lamanya. Kadang kami selain harus membeli air juga harus mengkombinasikan dengan hasil tampungan air hujan.

Jikalau kita bercerita dari sisi hikmah yang harus diambil yaitu kita harus tetap bersyukur dengan apa yang kita dapat. Harus banyak bersabar, karena hanya dengan bersabar maka hati kita akan lapang dan merasa tenang. Tentunya Allah akan menunjukkan kemudahan bagi kita. Bagi saya pribadi, dengan adanya ujian itu (air PDAM tidak mengalir), maka kita harus berbagi rizqi dengan orang lain, yaitu penjual air yang memakai mobil. Saya yakin pada saat air PDAM sudah lancar, maka orderan mereka akan berkurang kewilayah kami, namun saya juga yakin jika Allah akan menunjukkan jalan bagi mereka (penjual air PDAM) rizqi lain. Mana kita tahu diwilayah lainnya butuh air bersih juga. Mudah-mudahan pembaca sekalian makin termotivasi dengan pengalaman ini, agar dapat berbuat lebih baik lagi dari hari ini.Wallahua’lam bishowab.