Mahalnya waktu (bag.1)

Waktu akan terus berputar tanpa kita sadari dan tentunya waktu akan berjalan terus hingga kita tidak merasa bahwa usia kita yang dalam hitungan kita bertambah namun dalam hitungan jatah akan berkurang. Wallahu a’lam.

Cerita ini berawal ketika saya bertemu dengan beberapa karyawan sebuah perusahaan batu bara belum lama ini. Mereka berkisah betapa pentingnya waktu yang sangat dihargai oleh perusahaan tempat mereka bekerja dengan nilai uang. Lalu saya membayangkan pekerjaan saya yang sebenarnya menuntut waktu juga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang muncul.

Betapa mereka para karyawan tersebut benar-benar mengejar target waktu kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan mereka. Iming-imingnya bonus yang lumayan besar menanti ketika target waktu kerja mereka terpenuhi. Namun ketika kurang satu jam saja dari waktu yang telah ditargetkan, maka sia-sia pula hasil kerja mereka selama sebulan. Sungguh jika kita menerapkan pada kehidupan kita yang menganut bermacam-macam pekerjaan, saya yakin sangat berbeda penerapannya.

Jika seorang pebisnis internet lebih menghargai waktunya untuk terus bekerja didepan komputer, tanpa mengenal lelah dan bosan maka hasilnya juga akan berbeda dengan orang yang hanya diam tanpa bekerja, tanpa diawasi, dan merasa waktu biarlah berlalu.

(bersambung Insya Allah….)